(Pengalaman Pribadi) Cara Menghilangkan Ketombe

"Baru aja kemarin keramas ni rambut udah ada ketombe aja!
Udah rajin keramas tapi ketombenya muncul lagi, muncul lagi.."
Kan jadi gak PD klo kemana-mana, apalagi kalau bagian kulit yang berketombe pas banget dibelahan rambut,, kalau dilihat orang kan bikin malu, apalagi kalau sampai ada yang bilang "eeh,, rambut lo ketombean tu.." Malu kuadrat kan jadinya!

Keluhan-keluhan tersebut mungkin sudah tidak asing lagi terdengar ataupun terucap bagi readers yang

mengalami masalah rambut satu ini. Ini mungkin hal yang cukup memalukan untuk diceritakan, namun saya pernah mengalami bahkan hingga saat ini  *oopps! "Masih mengalami kok mau share cara menghilangkan ketombe -_-"", Ketombe yang saya alami bukanlah ketombe yang muncul secara terus menerus, namun hanya muncul jika dipicu oleh faktor-faktor tertentu saja. Karena semua penyebab pemicu ketombe itu sudah saya ketahui, jadi hingga saat ini kulit kepala saya bersih tanpa ketombe lagi. Well, sebelum saya membahas lebih dalam mengenai faktor-faktor pemicu atau penyebab ketombe. Ada beberapa hal yang harus diketahui mengenai si ketombe ini sebelum mencoba untuk mengatasinya karena seperti ada yang bilang "kenali musuhmu sebelum melawannya".
Mungkin readers sekalian akan merasa bosan atau berkata "ini lagi, ini lagi", tetapi menurut saya sangat penting buat kita untuk mengetahui hal ini. Buat readers yang sudah mengetahui hal-hal ini mungkin bisa baca secara cepat (skimming l) siapa tau ada informasi tambahan yang bisa membantu ^.^

Ketombe (juga disebut sindap dan kelemumur; dengan nama ilmiah Pityriasis capitis) adalah pengelupasan kulit mati berlebihan di kulit kepala. Sel-sel kulit yang mati dan terkelupas merupakan kejadian alami yang normal bila pengelupasan itu jumlahnya sedikit. Namun, ada orang yang mengalami secara terus menerus (kronis ataupun sekali-sekali, pengelupasan dalam jumlah yang besar yang diikuti dengan pemerahan dan iritasi. Kebanyakan kasus ketombe dapat disembuhkan dengan sampo khusus atau pengobatan bebas.

Ketombe dapat juga merupakan gejala seoborrhieic dermatitis, psoriasis, infeksi jamur atau kutu rambut. Bila mengalami ketombe, menggaruk kepala secara berlebihan harus dihindari. Menggaruk bagian tersebut dapat menyebabkan kerusakan kulit, yang selanjutnya dapat meningkatkan resiko infeksi, terutama infeksi dari bakteri staphylococcus dan streptococcus. (Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Ketombe)

Baca Juga : Bopeng? Apakah Bopeng Benar- Benar Bisa Hilang?

Faktor External (Luar) Penyebab Ketombe :

1.            Penyakit Kulit
Ada beberapa peradangan pada kulit salag satunya adalah seborrhieic dermatitis. Penyakit kulit ini merupakan penyakit kulit yang menyebabkan timbulnya sisik pada kulit kepala atau disebut juga ketombe dan sering menimpa orang yang memiliki kulit dan rambut berminyak. Perlu diingat Seborrheic Dermatitis bukan penyakit menular, bila ini dialami oleh bayi atau anak-anak disebut juga Cradle cap. Jadi ketombe bisa juga dialami oleh bayi (kasian ya, padahal masih bayi gitu >.<), penyakit inilah yang menyebabkan ketombe atau kulit yang mengelupas dikepala bayi.  Belum ada kepastian penyebab peradangan kulit ini, namun ada beberapa orang yang mengatakan kalau penyakit kulit ini disebabkan oleh jamur
2.            Jamur malassezia.Seperti yang sudah disebutkan diatas salah satu penyebab munculnya ketombe karena jamur mallassezia. Jamur ini berada dikulit kepala manusia, namun tidak semua orang mendapatkan efek buruk dari jamur ini. Biasanya orang-orang yang memiliki kulit kepala sensitif dan daya tahan kulit yang lemah mudah mengalami iritasi akibat jamur ini. Bagaimana cara kerja jamur ini? Begini :Kulit kepala menghasilakn minyak (sebun), nah jamur ini memakan kandungan lemak yang ada disebun, setelah memakannya, jamur ini manghasilakn hasil pencernaan berupa asam lemak. Asam lemak inilah yang menyebabkan iritasi dan menghambat pertumbuhkann sel kulit dan akhirnya kulit kepala mengelupas dan kepala terasa gatal.
3.            Shampo, Condioner atau Cream Rambut
Ini dia salah satu penyebab munculnya ketombe pada saya. Saya mengalami ketombe pertama kali sekitar 5-6 tahun yang lalu ketika SMA (ketauan deh tuanya). Lalu ketombe itu hilang, dan muncul lagi sekitar 3 tahun yang lalu karena tidak cocok dengan merk shampo tertentu. Hal ini baru saya ketahui ketika ketombe yang muncul tak hilang-hilang padahal sudah rajin keramas. Parahnya, setelah keramas, rambut kering, kulit yang mengelupas malah terlihat jelas dibelahan rambut bagian depan dan hal ini terus menyebar dikulit kepala saya. Awalnya di bagian depan, lama kelamaan terus merambat dikulit kepala bagian belakang.Selain shampo, condioner dan cream rambut juga bisa menyebabkan munculnya ketombe pada beberapa orang, apalagi ketika menggunakan produk-produk ini tanpa membilasnya dengan benar-benar bersih. Namun, tidak semua conditoner, cream rambut bisa menyebabkan ketombe ya. Ini bisa dipicu ketidak cocokan dengan kulit kepala pengguna dengan kandungan tertentu.


Faktor Internal (dalam) Penyebab Ketombe :
1.            Cepatnya proses pertumbuhan dan pergantian sel pada kulit kepala.
Proses pertumbuhan dan pergantian kulit kepala yang cepat menjadi salah satu penyebab munculnya ketombe. Pada orang normal (tidak berketombe), proses ini biasanya terjadi sebulan sekali dan nyaris tak terlihat , sayangnya ada orang-orang yang mengalami proses ini lebih cepat, bisa terjadi setiap dua minggu sekali. Sel-sel inilah yang menumpuk dan terlihat berwarna putih.
2.            Kurang nutrisi
Jumlah nutrisi yang diserap oleh tubuh akan menjadi cerminan terhadap penampilan luar tubuh kita, seperti kulit, kuku, rambut, mata, bahkan kulit kepala. Karena itu, kita sering melihat orang yang sakit (cenderung makannya berkurang) dan menyebabkan penampilannya kurang segar. Begitu juga dengan munculnya ketombe juga bisa dipicu oleh kurangnya nutrisi terutama mineral dan seng. Jadi bagi reader sekalian yang kadang bingung mengobati ketombe dengan berbagai obat namun tidak memberikan hasil yang positif, coba untuk meningkatkan asusmsi nutrisi terutama mineral dan seng. Contoh-contoh makanan yang mengandung seng seperti kerang-kerangan, ayam kalkul, bayam, babi dan kacang-kacangan. (sumber sebagian dari wikipedia)
3.            Usia
Kalau readers memperhatian penjelasan saya sebelumnya, saya menjelaskan saya mengalami ketombe pertama kali ketika berada di bangku SMA. Hal ini memang sesuai dengan penelitian yang menjelaskan kalau pada usia pubertas, para remaja memang lebih muda mengalami ketombe karena produksi minyak (sebun) yang menigkat hal penimgkatan sebun ini terjadi dari usia 15-35 tahun. Ketombe saya menghilang ketika saya masuk dan duduk dibangku kuliah, namun muncul lagi karena ketidakcocokan karena merk shampo tertentu.
4.            Stress
Saat stress terjadi munculnya hormon kortisol, hormon ini menyebabkan pengkatan produksi minyak pada kulit. Produksi minyak yang berlebih bisa menyebabkan salah penyebab terjadinya ketombe.
5.            Jenis Kulit Kepala
Jenis kulit yang gampang berminyak, sensitif dan memiliki daya tahan  rendah menyebabkan mudahnya muncul ketombe. Seperti yang sudah saya jabarkan diatas bahwa jamur malassezia memakan lemak yang ada pada minyak yang dihasilkan kulit kepala. Semakin banyak minyak, semakin subur si jamur, namun perlu diingat hal ini tidak berefek pada semua orang. Orang-orang dengan kulit kepala sensitif dan daya tahan rendah akan lebih muda merasakan efek buruk dari si jamur ini. (Beberapa sumber didapat dari https://hellosehat.com/hidup-sehat/kecantikan/penyebab-ketombe-pada-kulit-kepala/)




Cara mengatasi/menghilangkan Ketombe
Jika readers sekalian sudah mengalami masalah ketombe cukup lama, pasti readers sekalian sudah membaca begitu banyak artikel dari berbagai sumber tentang cara mengatasi masalah ketombe. Namun, saya akan menjelaskan caranya secara ilmiah yang berkaitan dengan faktor-faktor penyebab ketombe yang sudah saya jelaskan diatas

1. Menggunakan obat atau shampo anti ketombe
2. Menjaga kebersihan kulit kepala
3. Meningkatkan asupan nutrisi terutama mineral dan seng
4. Untuk cara alami bisa menggunakan jeruk nipis yang diusapkan dibagian kulit kepala yang   
    berketombe. Ini akan terasa perih, namun teman adik saya berhasil menghilangkan ketombenya
    dengan perasan air jeruk nipis ini.
5. Mengurangi stress dengan  mencoba untuk meluangkan waktu untuk "me time", refleksi,
    menyenangkan diri sendiri dengan hal positif, semakin mendekatkan diri dengan Tuhan.
6. Jangan suka gonta-ganti merk shampo, selain karena tidak baik untuk rambut namun ditakutkan
    juga bisa menyebabkan kulit kepala jadi lebih sensitif
7. Hati-hati dalam memilih conditioner atau cream rambut.




Pengalaman Pibadi Mengatasi Ketombe :

Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, saya mengalami ketombe saat SMA pertama kali. Itu menjadi hal yang sangat mengganggu, apalgi pas mau berangkat sekolah, saat sisiran si ketombe bertebaran dan nampak jelas di kulit kepala (@.@). Jadi dulu, setiap pagi baru bangu tidur, biasanya saya langsung cek kulit kepala (ada ketombe yang nampak gak ya) kalo ada, langsung keramas pas mandi. Dulu itu, walau ketombe, saya agak cuek sama masalah ini, tidak ada usaha khusus untuk menyembuhkan selain dengan lebih rajin keramas yang buat rambut menjadi makin kering (buah simalakama banget kan tuh, serba salah). Syukurnya ketombe itu hilang sendiri selama sekitar  3 tahunan. Kisah belum usai, setelah senang karena terbebas ketombe, akhir si putih ini muncul lagi saat saya kuliah. Bingung banget waktu itu karena saat itu saya sudah mulai peduli dengan penampilan (beda dengan saat SMA) jadi ada ketombe langsung bingung. Saya semakin rajin keramas, namun ketombe malah makin menyebar di kulit kepala. Hingga akhirnya, saya menyadari ketombe itu muncul beberapa hari setelah saya mengganti merk shampo. Dulu, biasanya saya memakai shampo merk A (rahasia yaak), terus ganti jadi dengan merk S (rahasia jg yak, takut dibilang menjelek-jelekan merk tertentu), ternyata tidak cocok dengan merk B ini hingga akhirnya ketome munc. Akhirnya saya balik lagi ke merk shampo A, namun sayangnya ketombe tak kunjung hilang-hilang juga :( .

Saya beli merk shampo baru lagi hasil dari kemakan iklan, karena udah bingung  ketombe menjadi-jadi tanpa minta ijin dulu. Saat itu saya beli shampo Clear yang ice cool methhol (bungkusnya hijau) beli yang shasetan 3 ribu rupiah dapet 3 di warung deket rumah, mikirnya "coba-coba dulu, siapa tau mempan." Pakainya sambil berdoa dulu dalam hati, berharap mujarab. Pemakaian clear pertama kali sama sekali tidak memberi efek apapun. Pemakaian kedua juga masih belum mampu menendang jauh si putih ini, namun mulai mengurangi jumlah ketombe yang muncul.

Akhirnya saya ke supermarket. Waktu itu saya bingung mau beli apa untuk membantu kerja shampo clear yang saya gunakan, namun akhirnya saya beli produk Rudy (setelah bolak-balik bacain produk-produk anti dandruff yang ada di supermarket >.<), waktu itu beli Rudy Radiswarno yang Dandruff Defense serum. Saya beli itu dulu dengan harga tidak sampai 50 ribu rupian, pakainya pun setelah keramas saat rambut dalam keadaan sudah agak kering namun tetap agak basah juga (lembab), pakainya sambil diurut-urut dikulit kepala, aromanya agak mint, pas di apply dirambut juga berasa mint'nya sama seperti shampo clear yang saya pakai. Produk ini tidak hanya ada serumnya ya, tapi ada shamponya juga, tapi saya tidak beli karena masih memakai Clear (masih berharap sama shampo ini waktu itu.) Setelah pemakian shampo dan produk Rudy ini rambut saya mulai membaik berlahan, ketombe mulai berkurang sedikit demi sedikit dan puji Tuhan. Setelah pemakian 2-3 bulan rambut saya menjadi normal kembali. Setelah normal saya tetap memakai shampo clear, namun di upgrade dengan membeli yang versi botol, sedangkan serum dandruff defense nya saya gunakan jarang-jarang ketika mood aja (dasar emank -_-").
Image Source : Google


 Ketombe saya tak muncul-muncul lagi hingga 3 bulan yang lalu muncul lagi karena saya isenk pengen coba shampo yang cukup terkenal. Setelah pemakain yang 4-5, ketombe malah muncul lagi (@.@). Lalu saya cepat-cepat ganti pakai clear lagi tapi pakai yang Clear anti dandruff untuk perawatan rambut rontok (bungkusnya orange), karena pas mau beli yang ice cool menthol stoknya habis di supermarker jadi beli yang itu. Syukurnya, ketombe saya bisa hilang juga pakai clear ini walau tanpa pemakian Rudy dandruff defense.



Hingga detik dimana saya menulis artikel ini, saya masih memakai Clear,namun sekarang saya lebih memilih memakai yang varian untuk rambut rontok (karena rambut saya sempat rontok parah -.-"). Oh ya, saya pakai shampo Clear yang sasetan karena kalau pakai yang botol jatuhnya saya jadi boros banget. Pakainya kebanyakan terus, kan kasian dompet saya, jadi bisa semakin kesepian kalau penghuninya  digunakan untuk beli shampo terus >.< .
Oh ya, ada teman saya di kampus yang memiliki masalah ketombe cukup parah. Saya pernah sharing masalah ketombe kedia, ceritain apa yang saya pakai. Ternyata dia sudah memakai produk-produk yang saya pakai, namun tidak membuahkan hasil. Jadi readers sekalin jika readers ada yang sudah mencoba produk yang saya pakai, namun tidak membuahkan hasil, coba deh baca faktor-faktor penyebab ketombe diatas. Siapa tau ada faktor lain yang menyebabkan ketombe hingga tidak bisa disembuhkan dengan produk shampo atau serum dan semacamnya. Jika dengan semua hal sudah dicoba, namun ketombe belum bisa disembuhkan, saran saya adalah coba untuk kedokter kulit, agar mendapatkan penanganan yang lebih serius.
Ingat juga, jangan menggaruk ketombe terlalu keras (saya tau itu gatal sekali, bikin jari-jari ingin memanjakannya) karena  menggaruk bisa menyebabkan infeksi bakteri.

Hingga sekarang, ada beberapa merk shampo yang tak ingin saya coba lagi karena menyebabkan ketombe, namun ada juga shampi selain clear yang tidak menyebabkan ketombe buat saya, seperti shampo Tresemme Keratin Smoth dan Shampo Makarizo Fiberteraphy Conditioning Shampo selama beberapa minggu. Kedua merk sampo ini sama sekali tidak menyebakan ketombe buat saya. Tapi saya tidak tahu apakah shampo ini bisa menhilangkan ketombe seperti Clear, karena saya memakai kedua shampo tersebut ketika rambut saya sudah normal lagi.

*Semoga postingan ini bermanfaat bagi reader sekalian ya...
Maaf bila ada kata-kata yang menyinggung ^^

Postingan ini tidak disponsori atau mengiklankan produk apapun.




Comments

  1. emang sih ga cocok ama sampoo bsa bikin rambut rusak. tapi ketombe munculnya bisa dari situ jga ya gan?

    ReplyDelete
  2. Bisa gan... banyak kok yang kejadiannya kaya gitu...

    ReplyDelete

Post a Comment