(Sharing Pengalaman) Aku dan Corona?

Source : google


Baiklah, ini pengalaman saya pribadi beberapa hari yang lalu. Tapi sebelumnya, artikel ini saya buat sebagai pembelajaran buat kita semua untuk lebih waspada mengenai virus yang saat ini sedang menjadi trending topic di seluruh dunia, yah si covid-19 atau dikenal dengan nama virus corona. Saya tidak akan menjelaskan banyak mengenai apa itu virus corona, historynya, karena saya yakin pasti sudah banyak yang cukup tau mengenai virus ini.

Cerita ini dimulai Sejak beberapa hari yang lalu, tepatnya sejak lebih dari seminggu lalu saya mengalami batuk-batuk kering dan pilek ringan. Beberapa orang mungkin sudah khawatir duluan saat mengetahui kalau ada orang terdekatnya atau dirinya sendiri mengalami batuk kering alias tanpa dahak dan ya saya mengalaminya. Setelah beberapa hari batuk kering, saya mengalami demam ringann sekitar 37,3-37,5 derajat celcius. Itu berlangsung dari sore hari hingga keesokan paginya lalu hilang begitu saja. Sebelum demam saya mengalami sesak nafas yang hilang timbul, dan paling sering timbul saat sore dan malam. Pernah suatu malam saya tidak bisa tidur karena sesak nafas, lalu saya minum air hangat dan sesaknya mereda hingga saya bisa tidur. Hal ini tentu membuat saya khawatir dan membuat saya akhirnya pergi ke dokter untuk memeriksakan diri. Setelah memeriksakan ke dokter, dokter bilang bahwa ini mungkin karena efek saya terlalu capek, karena kata dokternya suhu tubuh 37,3-37,5 derajat adalah suhu tubuh normal. Saya lalu diberikan 3 macam obat termasuk antibiotik dan diminta untuk datang kembali 3 hari kemudian. Selama tiga hari, saya tetap batuk-batuk dan pilek mulai menghilang, namun sesak saya tetap ada. Orang terdekat saya akhirnya memaksa saya untuk cek lagi ke dokter. Sampai dokter, saya menceritakan semuanya dan akhirnya saya diberikan rujukan ke Poli Paru di rumah sakit untuk dicek keadaan paru-paru saya. Saya akhirnya bisa bertemu dengan dokter spesialisnya sore hari dan saya diminta untuk rontgen paru-paru.


Dalam hati saya hanya bisa berdoa untuk hasil yang terbaik, kalau memang saya positive Corona itu artinya memang sudah menjadi jalan Tuhan untuk hidup saya dan saya harus kuat. Lebih banyak istirahat dan makan-makanan sehat serta minum vitamin untuk membentuk imun tubuh. Hal yang paling saya khawatirkan adalah kalau saya malah menjadi orang yang menularkan ke orang lain. Itu yang paling saya takuti. Kembali ke cerita, akhirnya saya sudah rontgen dan melakukan pengecekan lainnya. Menurut dokter, di paru-paru saya banyak lendir yang menyebabkan saya kesulitan bernafas, tidak ada radang ataupun infeksi. Saya tidak ispa ataupun pneumonia. Dokter minta saya untuk menghindari debu, asap dan menjaga kebersihan yang saya makan. Saya mendapatkan beberapa obat lagi dan diminta untuk datang 2 minggu kemudian untuk di cek kembali.


So begitulah, saya cukup lega mendengarnya. Walau begitu saya harus tetap pakai masker untuk keamanan bersama. Karena daya tahan tubuh saya sedang tidak maksimal, saya harus lebih menjaga diri dan tubuh saya.

Hal yang ingin saya bagikan kepada pembaca sekalian adalah untuk jangan takut untuk memeriksakan diri ketika merasa tubuh mengalami salah satu atau sebagian ciri-ciri orang yang terkena virus Covid-19 ini. Ini bukanlah aib yang harus kita sembunyikan. Tindakan cepat lebih baik dilakukan demi kebaikan diri sendiri dan kebaikan bersama. Bisa bayangkan seandainya ada yang positive tapi malah tidak mau memeriksakan diri dan tetap bersosialisasi dengan orang lain?
Penyebaran virus ini sangat cepat, syukur bagi mereka yang punya imun tubuh yang kuat, bisa sembuh dari penyakit ini, tapi bagaimana dengan mereka yang memiliki penyakit lainnya?

Mari kita bersama-sama melawan virus ini, tetap berdoa, lebih menjaga kebersihan dan mengikuti peraturan yang dibuat pemerintah saat ini. Saya yakin itu adalah hal yang tebaik untuk kita semua. Mari kita lakukan, entah itu social distance ataupun menghindari tempat-tempat ramai dan umum kecuali ada hal penting dan mendesak. Menahan diri sementara tidaklah sulit jika dibandingkan dengan resiko yang bisa mempengaruhi kehidupan kita bersama kelak ,bukan?



Baca juga :

Penyebab Sering Digigit Nyamuk
Bopeng? Apakah Benar-Benar Bisa Hilang?
12 Tahun Berjuang Melawan Jerawat
Mengatasi Tumit Kaki Pecah-Pecah Sendiri di Rumah
Segudang Manfaat Air Putih
(Pengalaman Pribadi) Proses dan Cara Mencerahkan Kulit
(Pengalaman Pribadi) Cara Menghilangkan Ketombe
Keratosis Pilaris, si Benjolan Kecil Kasar Mirip Kulit Ayam
Menghilangkan Koreng? Bisa dengan Cara Alami ini





Comments