Jerawat sudah hilang, tapi bekasnya masih tersisa.
Rasanya kesal memang,mau punya kulit wajah normal yang bersih aja sulit banget rasanya, bagaikan penderitaan tiada akhir.
Butuh waktu lama untuk menghilangkan jerawat, dan sekarang butuh waktu lagi untuk menghilangkan bekas-bekasnya. Kalau bekas jerawat yang menghitam masih bisa dihilangkan dengan lebih mudah tapi bagaimana dengan scar atau bopeng?
Apakah bisa hilang?
Well, kali ini saya akan membahas mengenai jaringan scar bekas jerawat atau yang dikenal dengan nama bopeng. Postingan saya ini adalah hasil pembelajaran saya pribadi dari berbagai artikel ataupun jurnal yang berasal dari hasil penelitian dokter spesialis atau orang-orang yang memang ahli dibidang dermatology mengenai scar bekas jerawat ataupun bekas luka yang mengakibatkan bopeng.
Wuah, Kenapa terkesan serius banget?
Iya karena, saya merasa diluar sana masih ada beredar informasi salah mengenai penyembuhan bopeng, jadi saya ingin membagikan pengetahuan bagi kita semua.
Baca Juga : (Pengalaman) Proses dan Cara Mencerahkan Kulit
Sebelum masuk lebih dalam, kita harus tahu apa itu bopeng dan mengapa bisa terbentuk bopeng.
Bopeng terjadi karena rusaknya jaringan epidermis pada kulit, bahkan kalau parah bisa sampai jaringan dermis. Rusakya jaringan ini bisa karena banyak hal, dan salah satuya karena peradangan jerawat. Jaringan Epidermis adalah jaringan teratas pada kulit, lalu diikuti oleh jaringa dermis seperti gambar dibawah :
Luka yang terbentuk , dapat membentuk jaringan scar/bopeng yang berbeda-beda seperti gambar berikut :
Icepick Scar
Scar ini sempit tidak lebih hingga 2 mm, tajam kedalam hingga mencapai lapisan dermis.
Boxcar Scar
Scar ini memiliki bentuk yang lebih lebar dari icepick dan tidak meruncing kedalam.
Rolling Scar
Scar ini memiliki lebar lebih dari 4-5 mm, jika tidak diperhatikan dengan teliti, scar ini terlihat samar hingga kulit terlihat normal tanpa scar/bopeng.
Jenis Treatment untuk Scars/Bopeng
1. Chemical Peeling
Treatment ini cukup popular di klinik-klinik kecantikan. Menurut Godman dalam tulisannya Management of post acne scarring didalam American Journal of Clinical Dermatology vol 1 tahun 2000, scar bertipe Icepick dan rolling tidak bisa 100% hilang melalui treatment ini, dibutuhkan peeling yang teratur dan harus disertai perawatan rumah dengan topical retinoid dan alpha hydroxy acid. Hasilnya perawatan akan berbeda-beda tergantung lama perawatan dan dalamnya scar. Disini lain, dengan mengaplikasikan TCA Peeling (Trichloroacetic Acid) mampu menghilangkan scar boxar 50% hingga 90%.
2. Dermabrasi/Mikrodermabrasi
Jenis perawatan ini adalah dengan melakukan pengelupasan kulit hingga merangsang tumbuhnya sel kulit baru. Dermabrasi mengelupaskan seluruh bagian kulit dilapisan epidermis sedangkan mikrodermabrasi hanya mengelupaskan bagian terluar dari lapisan kulit epidermis. Jadi bisa dikatakan bahwa perawatan mikrodermabrasi lebih ringan dibandingkan dermabrasi. Kedua jenis ini mampu memperbaiki kulit yang memiliki scar/bopeng, tetapi semunya tegantung waktu perawatan dan penangannya. Biasanya perawatan ini dapat ditemui di klinik-klinik kecantikan dan dikerjakan oleh dokter khusus.
3. Perawatan Laser
Laser merupakan salah satu perawatan paling berguna untuk menangani scar atau bopeng. Ada berbagai jenis laser yang nantinya akan digunakan berdasarkan jenis scar yang dimiliki. Misalnya seperti laser ablatif (ablative laser) yang menghasilkan pengangkatan jaringan parut yang rusak (bopeng) melalui peleburan sel kulit dan penguapan. Laser nonablamatif tidak merusak sel kulit, namun mensimulasi terbentuknya kolagen baru yang menghasilkan kulit menjadi lebih kencang dan akhirnya mengangkat scars/bopeng kepermukaan kulit hingga terlihat lebih rata.
4. Dermal Grafting / Skin Grafting
Dermal Grafting adalah proses pembedahan pada sel kulit. Sel kulit yang rusak diangkat dan diganti dengan sel kulit baru. Perawatan ini memang terdengar sedikit menyeramkan, namun dapat memberikan hasil yang lebih instant dibandingkan perawatan lainnya jika dilakukan dengan benar dan tepat.
5. Microneedling
Perawatan ini cukup popular di Indonesia saat ini. Bentuk perawatan ini adalah dengan menganastesi kulit wajah terlebih dahulu, lalu meroll wajah menggunakan roll jarum yang memiliki ukuran berbeda-beda tergatung kebutuhan. Jarum menembus 1.5-2 mm kelapisan dermis. Perawatan ini merusak sel kulit yang bopeng, yang kemudian akan membentuk kolagen baru yang diharapkan mampu mengangkat scar/bopeng. Perawatan ini biasanya dilakukan sebulan sekali dan selama 1 tahun. Setiap orang memberikan hasil yang berbeda-beda.
Saya pribadi sedang melakukan perawatan jarum ini, namun dengan teknik yan lebih modern yaitu dengan dermapen. Saya sudah melakukan perawatan ini sebanyak 4 kali. Jujur, belum ada hasil yang wow, namun saya dapat melihat kondisi kulit saya yang bopeng lebih naik walau sedikit.
6. Derma Filler
Derma filler adalah proses menyuntikan zat kedalam lapisan kulit yang bopeng. Zat yang disuntikan berupa kolagen, lemak, hyaluronic acid, kalsium hidroksilapatit, polylactic acid. Derma filler bersifat tidak permanen jadi harus dilakukan berulang kali, biasanya setiap 6-18 bulan.
Jadi apakah bopeng bisa dihilangkan secara permanen?
Apakah wajah bopeng bisa kembali mulus?
Apakah bopeng bisa rata?
Iya bisa , namun semua itu tergantung seberapa parah bopeng yang kita miliki dan perawatan jenis apa yang kita lakukan!
Dibutuhkan waktu dan usaha yang tidak sebentar serta uang yang tidak sedikit juga. Kita juga harus kuat menahan rasa sakit. Bisa dikatakan bahwa sel kulit kita sudah rusak, jadi dibutuhkan banyak usaha untuk memperbaikinya.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca Juga :
Inilah Penyebab Sering Digigit Nyamuk
Cara menyembuhkan Pityriasis Alba, Bercak Putih namun Bukan Panu
Korengan? Inilah Cara Menghilangkan Koreng / Bekas Luka Menghitam
Cara Menghilangkan Ketombe
Comments
Post a Comment